PartitionGuru sendiri adalah perangkat lunak pemulihan data yang sangat baik, sehingga kamu dapat menggunakannya untuk memulihkan data ketika hard disk mendapat bad sector. Mengapa bad sector terjadi? Salah satu alasan adalah bahwa hard disk pasti memiliki bad sector ketika diproduksi; Para ahli pemulihan data yang berpengalaman dapat memperkirakan mana disk yang cenderung memiliki bad sector hanya dengan mengetahui mereknya, kapan diproduksi, lamanya penggunaan, dll. Alasan lain adalah operasi yang tidak benar ketika melakukan defragment pada disk. Akan terjadi kekacauan jika kamu tidak memperbaiki bad sector di waktu yang tepat, karena dapat menyebabkan bad sector meluass. Oleh karena itu, sebaiknya mendeteksi bad sector secara berkala dan melakukan perbaikan bad segera. Walaupun bad sector telah diperbaiki, hardisk disk lebih yang pernah mendapatkan bad sector lebih beresiko dari disk normal. Jadi, kamu harus berhati-hati ketika menggunakan disk yang pernah memiliki sektor untu k menyimpan data penting di dalamnya. Ada dua jenis bad sector, Logical bad sector dan physical bad sector.
Caranya adalah pada kolom search taskbar ketik 'RUN', kemudian buka dan ketik lagi Temp, lalu klik 'OK', dan hapus semua file dan folder yang terbuka di jendela baru. Tidak sampai situ saja, lakukan langkah yang sama untuk kedua kalinya, tapi pada 'RUN', ketik %Temp%, lalu klik 'OK'. Aplikasi yang terinstal di perangkat tapi jarang digunakan tentunya dapat membuat kinerja Windows 10 menjadi menurun dan membuatnya menjadi lemot. Oleh sebab itu, uninstall atau hapus aplikasi yang sekiranya tidak pernah atau jarang dipakai. Aplikasi yang menumpuk akan membuat kapasitas hard disk menjadi semakin berkurang, alhasil hal ini akan mirip dengan file sampah yang sebelumnya harus dihapus juga. Cara uninstall aplikasi terbilang mudah, cukup ketik Control Panel pada search taskbar, kemudian buka dan masuk 'uninstall a program', dan pilih aplikasi yang tidak diperlukan dan ingin dihap us. Ada beberapa aplikasi yang terkadang sudah tidak digunakan, tapi masih berjalan di latar belakang. ESC), kemudian cari aplikasi berjalan yang tidak perlu, lalu klik 'End Task', atau lebih mudahnya cukup dengan menekan 'Exit Program' pada bagian taskbar. Saat Windows baru Startup, sistem akan mempersiapkan aplikasi-aplikasi yang berjalan dan icon aplikasi tersebut akan ditampilkan pada desktop. Namun, hal ini nyatanya bisa membuat performa Windows 10 menjadi lemot.
Di bawah akan muncul beberapa pilihan, pilih sesuai yang dibutuhkan, lalu klik tombol Download free Trial. Setelah terdownload, segera install seperti biasa dan jalankan aplikasinya. Aplikasi akan terbuka dan nantinya akan ada instruksi yang akan membantumu dalam melakukan repair file corrupt tersebut. Sesuai dengan namanya, aplikasi ini dikhususkan untuk memperbaiki file zip yang corrupt. Aplikasi ini tergolong premium, sehingga kamu perlu mengeluarkan dana lebih untuk membelinya, yaitu sekitar $30. Klik tombol Download, kemudian tombol Purchase. Kamu akan diarahkan ke halaman baru dan ikuti petunjuk untuk membelinya. Setelah aplikasi terdownload, jalankan programnya penginstalannya terlebih dahulu. Jalankan aplikasinya dan ikuti tutorial penggunaannya. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan repair terhadap file gambar yang mengalami corrupt, baik itu file dalam bentuk RAW ataupun yang lainnya. Program ini akan memperbaiki dari serangan virus ataupun sejenisnya. Ketika halaman terbuka, nanti akan ada Download Options, di sini ada dua pilihan, yaitu Installation File yang artinya kamu akan melakukan penginstalan program seperti biasa atau Portable Version yang artinya kamu tidak perlu menginstallnya.
Partisi ini berlabel warna hitam dan ada tulisan unallocated. Partisi ini belum siap pakai dan belum tampil pada windows explorer. Kamu perlu membuatnya menjadi partisi yang aktif agar bisa digunakan untuk menyimpan data. Cara membuat partisi hardisk atau cara mempartisi ini tentu harus k amu lakukan dengan detail ya. Klik kanan pada partisi unallocated yang berwarna hitam tersebut, kemudian klik New Simple Volume. Setelah itu akan muncul kotak dialog untuk mengkonfirmasi berapa kapasitas yang akan kamu pakai untuk partisi baru ini. Jika memang ada sisa kapasitas yang tidak dijadikan simple volume maka akan menjadi partisi unallocated lagi. Lanjut dengan klik pada tombol next setelah mengkonfirmasi ukuran kapasitasnya. Kemudian kamu atur letter atau label huruf pada drive partisi sesuai pilihan yang tersedia. Klik next untuk melanjutkan penamaan partisi dan formatting. Pada bagian ini yang perlu kamu lakukan adalah menentukan nama partisi dan file system. Untuk file system hardisk admin sendiri menyarankan NTFS. Allocation unit size biarkan pada kondisi default. Volume label ini adalah nama partisi yang akan tampil nantinya pada windows explorer. Admin sangat menyarankan untuk membuang checklist pada perform quick format. Karena hasil format nantinya akan kurang bers ih dan dapat mengganggun performa hardisk di masa mendatang. Perlu di ingat juga, dengan tidak mencentang quick format maka proses format data akan dilakukan mendalam dan lebih lama jadi bersabarlah. Status proses format dan lain lain akan muncul pada disk management, jadi jangan di tutup ya aplikasi disk management nya. Setelah semua proses selesai silahkan cek apakah partisi baru yang kamu buat sudah berjalan dengan normal dan sudah siap untuk digunakan menyimpan data. Begitulah sedikit tutorial cara partisi hardisk menggunakan aplikasi bawaan windows baik cara partisi hardisk windows 7 maupun cara membagi partisi windows 10. Cukup mudah dipahami bukan cara partisi hardisk di atas.
No comments:
Post a Comment